Senin, Maret 09, 2009

BERJUANG DARI LORONG JEMBATAN SAMPAI GANG SEMPIT

Jakarta Selatan, (PDP). Semangat berjuang untuk Partai Demokrasi Pembaruan (PDP) bagi Silvya Oktarina, caleg DPRD Provinsi DKI Jakarta nomor urut 9 daerah pemilihan Jakarta Selatan tak pernah pudar. Terbukti sejak DCT keluar dan sebelum Mahkamah Konstitusi (MK) memutuskan suara terbanyak sebagai acuan terpilihnya caleg di kursi legislatif, Oktarina demikian disapa tak lelah menyosialisasi PDP.

Untuk memasang atribut partai saja, Oktarina pasang sendiri. Tentu Oktarina tidak sendirian. Alumnus Akedemi Pariwisata Palembang ini ditemani suami tercintanya Wempi Ursia. Laiknya seorang caleg, Oktarina juga punya banyak peluang dan kesempatan terpilih di legislatif. Karena itu segala urusan teknis pemasangan atribut pun ia tempuh.

“Saya terjun langsung ke dapil. Semua hal teknis seperti pasang atribut saya kerjakan sendiri berdua dengan suami dan kolega pembaruan lainnya,”kata Oktarina.

Tak hanya itu sejak beberapa bulan Wakil Sekretaris PLH PKK PDP Jakarta Selatan ini makin intensif melancarkan sosialiasi mulai dari warga yang tinggal di bawah kolong jembatan sampai ke gang-gang sempit. Oktarina juga memasang atribut di setiap perempatan jalan masuk gang.

“Kalau bayar orang buat pasang baliho dan stiker pasti saya keluar duit minimal 100 ribu. Itu pun belum tentu benar dipasang. Terkadang duit sudah dikasih, tapi pasang stiker atau baliho nggak tepat. Masih mending dipasang, ada juga sudah dikasih uang transport, eh malah dibawa kabur,”imbuhnya.

Kondisi di lapangan ini yang menjadi pertimbangan Oktarina untuk tidak berleha-leha dalam hal turun ke lapangan. Salah memercayai orang dalam hal sosialisasi, bisa-bisa dikerjaian terus menerus. Sementara pemilu 2009 memakan waktu yang lama dan agak ribet. Tentu saja meminimalisasi pengeluaran harus diperhitungkan.

“Saya ingatkan kepada koleg pembaruan hati-hati percaya sama orang lain kalau belum dikenal dekat. Bisa-bisa diakalin. Jangankan yang baru dikenal, orang sudah lama bahkan antar pengurus partai saja susah dipercaya,” katanya smabil menegaskan,ini politik bung, semua orang punya kepentingan dan motivasi macam-macam. Jadi waspadalah!” (ga)

Tidak ada komentar:

Posting Komentar